Jan 6, 2008

SEKARANG AKU BERSAMA DIA.....


BARU NICH.......!!!

Hidup terus berjalan, dan sekarang aku sudah ga’ jalan kaki lagi. Kemarin (22/12/07) dia hadir menemani langkahku, menemaniku mengarungi hidup, menemaniku mencari arti hidup yang sesungguhnya.

Kereeen,,,,hanya itu yang terungkap dari bibirku. Suaranya merdu, bisa merontokkan semua hati yang mendengarnya. Bodinya aduhaiiiiii,,,, lekuk – lekuk tubuhnya, membuat dia semakin beda dengan yang laen. Tatapan matanya tajam, bercahaya di siang hari, tegas di malam hari. Heheheeee… capa c dia…..dia ada di baawah ini ……

Dia adalah Suzuki Skywave 125

Skywave berbodi lebih bongsor dibanding yang lain. Cita rasa kemewahan lebih terbangun. Aroma industrial dipadu rancak dengan roh futuristik. Tampak pada bentuk lekuk kaku dan tegas pada setiap siku detilnya. Seperti pada batok lampu, bagian sekitar kunci dan bentuk batok lampu. Sementara secara total desain, lekuk yang terbangun aerodinamis menunjukan cita rasa futuristik kental.

Secara umum, Suzuki tampak ingin menjembatani pecinta skubek fungsi dan penggemar style. Skubek yang justru menggunakan ukuran ban ring 16 itu, mendekati bentuk bebek yang sudah laris manis di Tanah Air.

Secara fungsi, skubek yang punya panjang 1,935 m, dan lebar 67 cm serta tinggi 1,07 m itu, akan lebih leluasa buat pengguna menerobos berbagai medan. Kan bukan cuma rodanya saja yang lebih besar. Tapi, secara umum juga lebih gambot dibanding lain.

Lain lagi dengan desain filter udara luar dari ventury karburator. Dibuat gambot dan posisinya persis di atas CVT. Efek secara fisik, bentuk mesin keseluruhan jadi terlihat gambot, seirama dengan bentuk total skubek. Padahal, sih, itu bukan bagian dari mesin.

Lampu depan juga ikuti virus lampu bodi. Posisinya seperti mata elang yang ada di cover bodi depan. Memang, kelemahannya, arah pancar lampu kayak mobil. Yaitu mengikuti arah bodi bukan arah setang. Tapi untuk kebutuhan style, tampilan jadi lebih keren. Estetikanya modernnya lebih masuk.

Nah…. Buat teman – teman semua yang pengen pakai matik, coba aja skubek yang satu ini….


M_Ten


Dec 19, 2007

Nyebrang Laut, Lewat Sungai, Mendaki Gunung, Menelusuri Hutan, Nyampe Dech

Bye – bye……!!!


Sangat berat saat melewati ini semua. Tapi, hidup harus terus berjalan, dan aku juga harus siap jalan kaki (heheeeeee). Bagian tersulit dalam hidup adalah perpisahan. Jadi jangan pernah berharap indah dengan kata “ PERPISAHAN “.

Aku paling tidak suka lama – lama di pasar, coz tempat yang satu ini tidak pernah wangi walau bersih. Ternyata, sekarang aku juga tidak suka lama – lama berada di tempat yang namanya PELABUAHAN. Kenapa? Tanya aja sama pelabuhannya (heeeeeheeee).

Pelabuhan selalu menjadi tempat perpisahan. Dan di tempat kaya terminal itulah banyak orang bisa dibuatnya sedih “ kenapa yach pelabuhan selalu memisahkan kita….??? “. Itulah kalimat yang terucap dalam hati kecilku pada saat ada di pelabuhan dan aku harus berpisah dengan motor kesayanganku.(Akhirnya Dia Pergi…).Ini hanya ilustrasi kecil bagaimana perpisahan itu sangat menyakitkan dan menyedihkan.


M_Ten